Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Kamis, 12 Desember 2013

Emas

Bukit Pongkor, disitulah terletak mimpi. Mimpi para penggali liar. Puluhan lorong-lorong didalam tanah, sudah berapa ton tanah dan batuan digali untuk mencari benda paling berharga: Emas. Di bukit itulah tersembunyi emas. Kerja keras di tambah nasib baik, dalam sekejab bisa merubah status dari penggali menjadi juragan.

Hanya untuk meneliti apakah ada emas dikawasan itu dan untuk mendapatkan bukti secuil emas, orang bisa menggali sampai 8 meter kubik. Batu dan pasir galian masih harus diolah lagi antara lain dipisahkan dengan bantuan air raksa, dan munculah logam yang bersina kuning cemerlang. Emas 24 karat.


Emas bukan hanya di Bukit Pongkor. Emas juga ada di timbunan saham di Pasar Modal, emas disana malah lebih berkilau dari pada di Pongkor.Tidak usah dibuktikan apakah memang betul-betul ada emas di bursa saham. Namun perlu kerja keras, kesabaran, keuletan dan nasib baik juga.. Kita lebih beruntung dari mereka para penambang, kita  tidak perlu menggali, cukup buka lap-top …. 

Sabtu, 07 Desember 2013

Mana Laporanmu?

Minggu pertama Desember hampir terlewati, namun saya belum memperoleh laporan keuangan Tw3 dari beberapa saham berikut, mungkin akses informasi saya yang terbatas. Sebagian saham tidak jelas statusnya, namun menurut hemat saya saham yang suspended tidak menjadi alasan untuk terlambat menerbitkan laporan keuangannya. Berikut saham-saham ydm.,

ALDO
BCIC
BCIP
BLTA
BORN
CMNP
CNTB
CPDW
DEWA
GEMS
IDKM
IKAI
INAF
INCF
KARK
MAGP
PAFI
PKPK
PSAB
SAIP
SQBB
SQBI
TBIG
TOWR
TPIA
TRAM
TRUB
UNSP
VIVA
WINS
WOMF

Sahabat yang memiliki, kiranya sudi berbagi.

Terima kasih

Selasa, 03 Desember 2013

Bedah saham MYRX

MYRX, saat ini berharga sekitar 500 rupiah per lembar sahamnya , kalau melihat sejarahnya saham ini pernah mencapai 740 (Juni 2013) atau bahkan 260 (Januari 2013), kisah-kisah jauh tahun-tahun sebelumnya MYRX pernah di dasar harga, 50 rupiah, namun juga pernah menyentuh ribuan rupiah.

Earning per share MYRX di triwulan 3/2013 kemarin “nol”, tidak untung namun juga, “untung-nya” tidak rugi juga. Tapi jelas lebih rendah dari triwulan yang sama tahun lalu, EPS = 4. DER perusahaan ini adalah 4.4, Karena perusahaan ini tidak bergerak di bidang keuangan, maka angka ini cukup tinggi dan mengandung resiko beban hutang yang cukup besar.

ROE, Return on Equity   3.3, kurang menarik bagi investor. Sedang Gross Margin                21.4, lumayan. EPS tahun 2012 adalah 22, jauh diatas EPS tahun 2011 yang 14. Sesungguhya angka ini bagus, namun rata—rata selama 3 tahun terakhir pertumbuhan EPS minus 6.81. Pertumbuhan salesnya juga tidak menentu selama tiga tahun terakhir nol, namun 5 tahun terakhir minus 16.37
Kalau saya boleh menyimpulkan pertumbuhan earning perusahaan ini tidak konsisten, seperti roll-coaster, terkadang naik terkadang turun, mungkin situasional tergantung adanya proyek besar pada tahun itu. Perkiraan saya ini bisa meleset, karena saya tidak memiliki informasi yang cukup.
Saya ingin bisa menghitung prospek saham ini kedepan. Bila mentah-mentah saya masukan pertumbuhan yang minus, formula menghitung, harga akan menukik turun. Namun bila melihat tren pertumbuhan sales maupun earning begitu tajam naik turunnya, jangankan meramalkan prospek, mengambil asumsi-pun saya tidak mampu. Tanpa asumsi pertumbuhan earning, jelas saya tidak bisa menghitung harga wajar saham ini saat ini.
Analisa saya memang sangat tidak memuaskan, juga buat saya sendiri. Seribu maaf.

Salam.

Senin, 02 Desember 2013

Saham saham Gocap

Saham Gocap adalah saham yang harganya di sekitar 50 perak per saham. Mungkin dahulu saham-saham ini pernah berkibar, namun karena berbagai sebab, disengaja atau tidak meluncur turun dan sesuai dengan aturan pasar modal mentog di 50 perak, tidak boleh turun lagi. Berapa sih harga sesungguhnya saham-saham gocap ini? 40? 30? Atau bahkan nol? Tidak ada yang tahu, pasar tidak bisa menembus dibawah 50.

Seorang sahabat saya, tertawa karena saya masih menganalisa saham-saham gocap? Apa boleh buat, seluruh saham terjaring dalam radar saya, baik saham memble, apalagi saham blue-chip. Saya justru tergelitik meneliti saham gocap ini, siapa tahu ada fakta-fakta yang menarik.

Pada pengamatan penutupan 29 Nopember 2013
Jumlah saham go-cap (harga 50), 20 saham
Jumlah saham disekitar gocap (harga tidak lebih dari 55 rupiah), 5 saham
Total 25 saham atau lebih 5% dari jumlah seluruh saham yang ada di Pasar Modal Indonesia

Dari 25 saham itu, rata-rata transaksi harian (saya ukur selama 200 hari bursa)
Nol, tidak ada transaksi sama sekali (mungkin juga suspended), 2 saham (8%)
Dibawah 1 juta rupiah, 3saham  (12%)
Antara 1 juta sampai 10 juta, 3 saham (12%)
Antara 10 juta sampai 1 Milyar, 10 saham (40%)
Diatas 1 milyard, 7 saham (28%)
Jadi saham gocap banyak juga ditransaksikan, bahkan sampai belasan milyar rupiah per hari. Investor tentu bukan asal beli saham, pasti ada rencana sesuatu yang diluar jangkauan pengetahuan saya. Saya tidak tahu apa motifnya membeli saham gocap.

Apakah ada saham gocap yang triwulan 3/2013 masih mengais laba?
Ada, 6 saham atau 24%
Apakah ada saham gocap yang tahun 2012 lalu masih positif labanya?
Ada, 9 saham atau 36%

Dari sektor apa saja saham gocap ini?
Sektor transportasi 3 saham
Sektor Grosir barang durable (yang awet, tidak langsung habis dipakai) 2 saham
Fishing, perikanan 2 saham
Batubara 2 saham, dan
Bank, Investasi, telekomunikasi, makanan dan minuman, konstruksi, sekuritas, pulp, computer, hotel, makanan hewan, kimia, textile, kayu masing-masing 1 perusahaan

Last but not least, marilah kita amati saham SIPD, Sierad Produce Tbk., satu-satunya saham gocap yang transaksi hariannya cukup ramai, diatas 2 milyard rupiah per hari dan laba Triwulan 3/2013 dan laba tahunan 2012 masih positif.


Sabtu, 30 November 2013

Bedah saham, ARNA

Memenuhi permintaan seorang investor, marilah kita teliti ARNA, PT Arwana Citramulia Tbk., terima kasih saya di kirim data-data kinerja keuangan sejak tahun 2006. Namun, maaf, saya harus menggunakan data dari sumber resmi, seperti sekuritas, idx.co.id atau Reuter, atau situs resmi perusahaan yang saya teliti, agar akuntabilitas analisa saya jelas.

Surga boleh saja dibawah telapak kaki ibu, tapi Arwana ada dibawah telapak kaki anda. Arwana adalah merk keramik lantai yang sudah beredar luas dengan berbagai jenis, atau merk UNO untuk keramik jenis premium.

Arwana bukan perusahaan besar, tapi perusahaan menengah kelas dibawah 1 juta dolar AS. Tapi dalam kelasnya itu ARNA telah menyabet beberapa penghargaan internasional, khususnya dari lembaga bergengsi seperti Forbes.

Marilah kita teliti apakah Forbes tidak salah pilih. Pertama betul, bahwa Market Kapitalisasi ARNA dengan harga saat ini sekitar   6.3 Trilyun rupiah, ternyata ARNA terbesar diantara semua pemain keramik. Saingan terdekatnya adalah TOTO, 3.7, hanya hampir separo dari ARNA, kemudian KIAS, 2.5 T. Perusahaan keramik lainnya jauh dibawah ketiga perusahaan tersebut.

Salah satu pertimbangan investor adalah likuiditas sebuah saham, artinya seberapa banyak saham ini diperdagangkan di pasar. Tentu saja saham tidur yang kurang laku, tidak akan di lirik, sebab apa gunanya membeli saham bila kelak tidak ada yang membelinya. Bulan lalu saya pernah meneliti rata-rata value (rupiah)transaksi per hari dari semua pemain keramik untuk mengamatan selama 100 hari, berikut hasilnya,

ARNA, 6.257 milyar
KIAS, 1.429 milyar
MLIA, 0.581 milyar
AMFG, 0.518 milyar
TOTO, 0.059 milyar
IKAI 0.019 milyar

Jadi saham yang terlikuid adalah ARNA dan KIAS. Marilah kita amati lebih dalam kedua saham tersebut, berikut data yang saya peroleh, ARNA saya sebutkan terlebih dahulu bari KIAS

               
Harga Saham, 870; 170
Rata2 pertumbuha sales selama tiga tahun, 15.9; 16.1
EPS Triwulan terakhir, 24; 3
EPS Triwulan tahun lalu,                62; 2
Pertumbuhan EPS,  (61.29;  50.00
Price Earning Ratio (PER), 36.25;  56.67
DER, Debt Equity Ratio, 0.55; 0.1
ROE, Return on Equity, 34.02; 2.9
Gross Margin, 25.3; 12

Nah, silahkan anda memilih sendiri dari kedua saham tersebut dan tentu saja tanggung jawab anda pikul sendiri, saya sekedar menyajikan data.
Salam.



Kamis, 28 November 2013

Teliti sebelum membeli, 9 perusahaan Top Sales

9 perusahaan Top Sales

Didunia usaha “sales” atau penjualan adalah nomor wahid. Semua rencana bisnis selalu bermula dari berapa sih rencana penjualan? Setelah ditetapkan rencana penjualan barulah dihitung turunannya, berapa rencana earning (keuntungan), bagaimana strategi marketing dan beaya marketing untuk mencapai rencana penjualan tersebut.

Marilah kita teliti perusahaan-perusahaan yang pertumbuhan sales-nya luar biasa menggiurkan selama tahun 2012, 2011 dan 2010. Serta meneliti sesungguhnya yang terjadi dibalik prestasi itu.

DOID rata-rata sales 792%
 Delta Dunia Makmur TbK. Bergerak di bidang tambang batu-bara. Tahun 2013 ini bisnis batu-bara benar-benar keok, akibat China menyetop impor, kalaupun kurang kecil-kecilan mereka impor batu bara dari Vietnam. Pada penutupan kemarin harga saham DOID hanya 56 perak, hampir dibatas minimal harga selembar saham yang 50 perak. Triwulan terakhir, setiap lembar saham RUGI 17 perak, atau 30%.

RAJA 332%
 Rukun Rahardja Tbk. Bergerak di bidang Energi. Keuntungan per saham triwulan yang lalu hanya 28 dari harga saham sekitar 650, triwulan yang sama tahun sebelumnya 34, jadi turun 17%


BORN 221%
Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk. Juga bergerak dibidang batu-bara, bernasib yang sama dengan para produsen batu-bara yang lain. Triwulan lalu keuntungan per saham 20, sedang triwulan yang sama tahun lalu 75, jadi turun 73%, hopo tumon turun kok sampai 73%. Harga saham penutupan kemarin, 98.

GAMA 138%
Gading Development Tbk., bergerak di bidang konstruksi. Harga saham kisaran 90, tapi keuntungan tahun 2012 adalah nol, tahun 2011 juga nol, triwulan 3 tahun 2012 lag-lagi nol. Triwulan lalu lumayan 1 (satu). Mungkin anda bisa menolong saya, dari nol ke satu naik berapa persen?

BRMS 134%
Bumi Resources Mineral Tbk., perusahaan dari grup Bakri ini bergerak di bidang investasi. Banyak orang yang salah mengira, bahwa ini juga perusahaan tambang batu bara. Harga saham 225. Triwulan yang lalu rugi 12 rupiah. Saya sulit berkomentar, karena jurus aksinya tidak terduga.

LPPF 108%
Matahari Department Store Tbk., tentu anda sudah mengenalnya, bergerak di bidang pedagang pengecer. Triwulan yang lalu setiap lembar sahamnya membukukan keuntungan 308, atau naik 43% dari sebelumnya yang 215. Tapi ada beberapa ratio yang ganjil, DER minus 3.3, Hutang tidak mungkin minus, tapi modal bisa minus. Saya bukan akuntan, jadi tidak bisa mejelaskan kepada anda. Otomatis ROE nya juga minus 16,2 Gross Marginnya juga minus 40%. Karena tidak jelas ya saham ini saya hindari saja, toch banyak saham lain yang terang benderang.

KKGI 84%
Resources Alam Indonesia Tbk., senasib dengan perusahaan batu-bara yang lain, triwulan kemarin menderita penurunan laba per saham hampir 50%, dari 90 ke 50.

Bosan? Mungkin yang ini sedikit berbeda,

ASRI 80%
 Alam Sutera Realty Tbk., mungkin satu-satunya real estate yang memiiki akses langsung ke jalan Toll. Perusahaan ini memang selama beberapa minggu mejadi top fundamental. Sehingga saya ikut-ikutan mengkoleksi sahamnya. Namun kini saya berdebar cemas, sampai tulisan ini dibuat (tgl 24/11 malam), laporan triwulan 3/2013 belum juga nongol. Apa yang disembunyikannya, padahal lebih dari 90% emiten sudah merilis laporannya. Anda punya bocoran? (hati-hati insider trading)

LPPS 76%
Lippo Securities Tbk., tidak ada yang kurang dari laporan triwulan terakhir. Keuntungan naik hampir 50%. ROE bagus sekali, too good to be true, 315. Tidak memiliki hutang. Satu-satunya yang membingungkan saya adalah pertumbuhan laba perusahaan ini tidak konsisten. Rata-rata lima tahun terakhir adalah MINUS 54%, sedang tiga tahun terakhir PLUS 76%


Nah, semoga menghibur ….

Rabu, 27 November 2013

ROTI

Saya tidak percaya bila anda tidak pernah makan roti, kecuali bila anda memang berpantang produk terigu karena alasan medis. Nah, anda harus percaya bila saya katakan bahwa 90% roti yang anda santap adalah produk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan ini diam-diam tapi pasti menguasai pasar roti di Indonesia dan kini sudah 90% pasar roti dibawah kendalinya. Masuklah ke sembarang mini market di kota-kota besar di Indonesia dan anda dengan mudah menemukan roti dengan merk “Sari Roti”, hasil produksi perusahaan ini.

Semula saat berdiri di tahun 1995, perusahaan ini hanya memiliki sebuah pabrik di Cikarang, kemudian dari hasil IPO tahun 2010 perusahaan ini mendirikan pabrik lagi di Semarang, Medan dan Cibitung. Kini perusahaan ini telah memiliki 30 production line yang memproduksi dan mensupply berbagai macam jenis roti. Siap menyajikan roti yang baru setiap pagi, hampir di seluruh pelosok Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober yang lalu, RUPS menyetujui pemecahan nilai nominal saham yang semula Rp. 100,- menjadi Rp. 20,- artinya setiap pemegang saham lama akan otomatis memiliki 5 saham baru dengan nilai seperlimanya. Berapa sih nilai pasar saat ini dari saham ini? Nilainya di pasar adalah Rp. 4850.- , boleh dibilang selama tiga tahun, nilai saham meroket sejak perdana 100 menjadi hampir 5000, atau 50 kali! Menurut manajemen perusahaan, tujuan pemecahan saham (stocks split) ini untuk menambah likuiditas saham, sehingga saham ROTI bisa diperdagangkan dengan nilai yang lebih murah. Anda percaya? Toch dengan perubahan jumlah saham dalam satu lot yang semula 500 saham menjadi 100 saham, nilai belanja juga lebih menurun?

Kedua peristiwa ini akan berlangsung hampir bersamaan. Jadi saham ROTI nanti akan menjadi saham PERTAMA yang menikmati splitted sekaligus penurunan jumlah satuan lot. Sebelumnya untuk membeli 1 lot ROTI sekitar 2,5 juta rupiah, nanti orang cukup investasi 100 ribu rupiah saja, ROTI akan menikmati dobble efek sampai 25 kali.

Kinerja di Triwulan tiga 2013, kinerja ROTI tidak terlalu baik, laba per saham yang tahun lalu 95, kemarin hanya 89 rupiah saja.  Menurun 6%. DER 1.3, tidak terlalu mengesankan. ROE 16.6, juga tidak terlalu menjanjikan. Gross Margin ya hanya 11.9%, memang dapat diduga beaya distribusi untuk menjamin roti tersedia di end-user dengan mutu yang tetap baik, tentu cukup besar. Dari perhitungan, sekalipun PER relatif rendah, bila saya bandingkan dengan perhitungan intrinsic value, harga sekarang masih sangat over valued. Namun, yang saya harus sebutkan, bahwa sebagian besar saham ROTI dimiliki oleh Bonlight Investments Limited (31.50%), Treasure East Investments Limited (31.50%) dan Shikishima Baking Co Ltd (8.50%), mereka tentu tidak sembarangan menginvestasikan modalnya.

Sekali lagi, jangan sekali-kali percaya dengan omongan analis apalagi yang amatir seperti saya, kalau ramalan saya selalu benar, dari dahulu saya sudah kaya raya. Disclaimer on.



Rabu, 23 Oktober 2013

Saham dengan pertumbuhan hebat

Menjelang terbitnya laporan kinerja triwulan 3, ada baiknya kita review kinerja triwulan 2 yang lalu. Beberapa saham memiliki kinerja yang hebat, yaitu pertumbuhan earningnya melebihi 100% dibandingkan dengan kinerja triwulan yang sama tahun 2012. Saham-saham kinerja hebat tersebut antara lain adalah,


%Growth
WINS
11,415
MLPL
3,160
LPLI
2,291
BKSL
600
DART
483
INKP
474
INCO
389
MDLN
278
GPRA
220
MPPA
215
BSDE
211
SPMA
180
CTRP
156
CTRA
155
ULTJ
142
ADHI
131
SMMA
131
PTPP
131
ARNA
109
TBIG
105
DGIK
100
DILD
100
MSKY
100

Apakah prestasi itu bisa tetap dipertahankan di triwulan 3 yad? Kita tunggu saja bulan depan ini.
Tentu saja kinerja bagus tersebut tidak berarti saham tersebut bagus untuk dibeli, banyak factor lain yang harus juga ikut diteliti.

Salam.



Rabu, 16 Oktober 2013

Analisa Sektor Yang Diminati Asing

Selama 5 hari sebelum Idul Adha 2013, kemarin beberapa sektor diminati (BUY) oleh asing, yakni:
Bank BSIM BJTM BSIM
Wholesale Durable Goods UNTR AKRA
Advertising n Mass Media
Pharmaceutical
Animal Feed
Saham-saham sektor lain yang seminggu kemarin net BUY, BRMS BCAP DOID EXCL ITMG KKGI MDLN MLPL MYOR UNTR

Info diatas sama sekali bukan anjuran beli, keputusan investasi menjadi tanggung jawab anda pribadi.

Salam.

Selasa, 08 Oktober 2013

ASRI, Bedah Saham

ASRI, telah cukup lama bertahan di deretan atas Fundamen Top40. PT Alam Sutera Realty Tbk., adalah sebuah perusahaan pengembang real estate. Kegiatan utamanya mengembangkan sebuah township lengkap dengan perumahan, perkantoran, tempat industry, shopping centers dan rekreasi. Salah satu kota mandiri berlokasi di Serpong, Tangerang. ASRI juga memiliki proyek perumahan di Cibitung, Cianjur, Tanjung Pinang dan Sanur. Perusahaan ini memiliki 4 anak perusahaan langsung yakni PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama and Alam Sutera International Private Limited.

Market Kapitalisasi di Pasaar Modal, terakhir sebesar 11.9 Trilyun, bukan perusahaan sangat besar, namun juga bukan perusahaan yang kecil, dibandingkan dengan sebagian besar emiten di Pasar Modal

EPS triwulan ke 2/2013, sebesar 38, peningkatan 46% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, 26. Sebuah peningkatan cukup tinggi diantara emiten lain yang banyak mengalami penurunan.

DER (Hutang berbanding modal sendiri) 1,7, cukup sehat, sedangkan ROE (tingkat pengembalian modal) adalah 39.7 termasuk deretan perusahaan yang tumbuh pesat.

EPS tahun 2012 yang lalu adalah 61, berarti tumbuh hampir 100% dari EPS tahun sebelumnya yang hanya 33. Jarang perusahaan yang mampu tumbuh sebagus ini.

Pengamatan sales (penjualan) selama 5 tahun belakangan, tumbuh 51.33%, sedang selama 3 tahun belakangan tumbuh 80%,

Bagaimana soal harga penutupan kemarin, 610? Dengan harga tersebut angka PER dari ASRI adalah 16.05, bandingkan dengan kelompok Konstruksi (pengelompokan menurut otoritas pasar modal) yang 20.15. Apalagi bila dibandingkan dengan kelompok Real Estate yang 27.14. Nah silahkan simpulkan sendiri soal harga ini.

Apakah ada resiko? Tentu. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam property sangat terpengaruh akan country risk perekonomian negara. Peningkatan bunga Bank, misalnya akan berpengaruh langsung kepada demand akan property. Perusahaan semacam pengembang seperti ASRIjuga  harus selalu menjaga tidak terjadi kejenuhan lahan, kelambatan mendapatkan lahan baru yang strategis akan berakibat serius atas pertumbuhan masa depan perusahaan.

Tulisan ini sama sekali bukan anjuran untuk mengkoleksi saham ASRI, karena masih banyak analisa lain yang dibutuhkan untuk memutuskan BUY. Namun demikian semoga bermanfaat bagi anda.


Salam.

Rabu, 02 Oktober 2013

Review Saham September



Saham-saham berikut pernah muncul sebagai saham pilihan di bulan September karena bagus dan murah, dalam perkembangannya kemudian saham ini mengalami kenaikan harga sehingga menjadi tidak terlalu menarik lagi untuk dipilih sebagai saham yang murah

PGAS, PADI, MDLN, MAIN, DART, CTRA, BEST ke tujuh saham ini, sepeti tampak pada gambar sudah bergerak kearah sisi mahal dari distribusi normal

LPLI, KIJA pada penutupan tanggal 1 Oktober, harga saham sudah tepat sama dengan modus

DILD, BKSL, ASRI, ASII, ke empat saham ini sekalipun masih dalam sisi murah tapi sudah masuk dalam area distribusi normal.

Perubahan dalam bulan ini, tentu saja sulit untuk diramalkan, namun semoga review ini bermanfaat bagi pembaca.


Rabu, 11 September 2013

Modal Asing

Pada penutupan kemarin, Investor asing sudah mulai masuk, khusunya di sektor Food and Beverage, selisih beli 196 M dan sektor perbankan, selisih beli 267 M. Sedangkan sektor yang asing masih enggan adalah sector Telco, selisih jual 48 M dan sektor Semen, selisih jual 44 M.

Semoga ini menjadi tanda-tanda kembalinya modal asing ...

Kamis, 05 September 2013

Analisa Fundamental Sulit?

Analisa Fundamental sulit? Analisa Fundamental hanya bisa dilakukan oleh investor yang berlatar belakang keuangan atau akutansi? Tidak. Analisa Fundamental bisa dilakukan oleh siapa saja.
Memahami Analisa Fundamental diperlukan baik oleh investor kawakan maupun investor pemula.

Bergabung bersama Workshop: “Cara Praktis Analisa Fundamental”
Hari        : Sabtu
Tanggal : 21 September 2013
Jam        : 09:30 – 15:00
Tempat                :
 Ruang P2Tel  - Gedung OPMC TELKOM Lantai 5
Jl.S.Parman kav 8, Jakarta Barat
(Depan Central Park)

Program, diskusi inter aktif,
Sekilas berbagai metode Technical Analysis
Memilih Saham vs Timing
Fundamental Analysis
Top down, Deep Analysis
Comparison, Clustering
Normal Distribution dan Standard Deviation
Fundamen Top40
Sudah Bagus Murah Lagi (SBML)

Fasilitator,
                Sadhono Hadi
                Pendiri Galeri Saham P2Tel
                Creator Fundamental Top40 dan SBML (Sudah Bagus Murah Lagi)
                Pendiri Grup FB : Analisa Fundamental
                FB Page: Dunia Saham

Rabu, 04 September 2013

ROE 30

CEO mana yang tidak senang bila perusahaan yang dia pimpin Untungnya begitu gede sampai ROE-nya diatas 30 ? ROE atau return on Equity, adalah angka yang menunjukan berapa persen modal yang di gontorkan ke perusahaan menghasilkan rupiah kembali dalam satu tahun?

ROE diatas 30 adalah fantastis, dan menurut laporan keuangan triwulan yang lalu daftar perusahaan yang sahamnya LIKUID yang ROEnya diatas 30 adalah (angka di belakangnya adalah ROE),

ARNA/40.8
BSDE/33.3
KKGI/30.5
LPLI/68.4
MAIN/44.1
MDLN/39.6
PWON/37.6
RALS/73
SAME/31.2
SMRA/31
SSIA/37.5
TOTL/30.2 dan …
UNVR/133.1

Sekali lagi,daftar diatas bukan rekomendasi untuk BUY, karena untuk beli saham dipelukan banyak perhitungan lain yang cukup teliti.Disclaimer on.


Salam.

Rabu, 28 Agustus 2013

Klub Growth 100

Temens dari laporan keuangan Tw2/2013 yang sudah di published, Perusahaan yang sahamnya likuid yang masuk dalam Club Growth 100, atau yang kenaikan Earningnya lebih dari 100% dibandingkan Triwulan yang sama tahun lalu ada 17 perusahaan.

Property tampaknya sedang bonanza, ada 6 perusahaan yang masuk club 100, tapi yang sesungguhnya industry yang 100% masuk club 100 adalah Pulps, ketiga perusahaannya semua pertumbuhannya mengesankan. Tetapi yang paling top adalah WINS transportation, kenaikannya diatas 11.000 persen !!!! Wow!

Ke 17 perusahaan itu yaitu  ..(angka ditengah adalah pertumbuhan dalam prosen)…

ADHI/131/Construction
ARNA/108/Ceramic
BSDE/210/Property
CTRA/154/Property
CTRP/156/Property
DART/483/Property
DGIK/100/Construction
DILD/150/Property
FASW/Pulps
GPRA/220/Property
INKP/474/Pulps
MSKY/100/Tourism & Entertainment
PTPP/130/Construction
SMMT/143/Hotel
SPMA/186/Pulps
TBIG/104/Design & Engineering
WINS/11.414/Transportation

Daftar diatas sama sekali bukan rekomendasi beli, sebab banyak factor lain untuk menetapkan BUY. Lebih baik anda sedikit teliti, sebagai contoh, bila Earning Per Share tahun lalu 2, sekarang menjadi 4, sekalipun 100% tentu bukan angka yang signifikan. Disclaimer on.


Salam Cuan..

Jumat, 26 Juli 2013

Investor Asing



Investor Asing banyak diberitakan mendominasi Pasar Modal Asia, seberapa besar? Mungkin potret sesaat penutupan tanggal 23 Juli yang lalu bisa sedikit menguak peranan investor asing di IHSG,

Total Value transaksi pada hari itu adalah 5.599.797 juta rupiah (5.6 Trilyun)
Total Value transaksi asing pada hari itu adalah 4.473.690 juta rupiah (4.47 Trilyun)
Jadi kabar bahwa investor asing mendominasi IHSG adalah benar adanya karena nilai transaksi mereka mereka adalah 79.89 %

Meskipun peranan investor domestic hanya 20%  saja, anehnya frekwensi transaksi asing ini lebih rendah dari domestik. Dari 153.469 kali transaksi, asing hanya melakukan 74.895 atau 48.80% saja. Artinya pasar diramaikan oleh investor domestic, sekalipun nilai transaksi jauh lebih rendah dari asing.

Tak heran bila seorang sahabat investor, dalam melakukan analisa pasar hanya melihat kelakuan investor asing saja, dan dia termasuk trader yang sukses.

Sektor apakah yang diminati investor asing? Dari pengamatan tanggal 23 tersebut, urutan sektor yang diminati asing adalah sebagai berikut,

Bank 32.61%
Telecommunication 10.40%
Cement 7.01%
Retail Trade 6.14%
Energy 5.82%
Construction 4.95%
Automotive and Components 4.74%
Investment Company 3.92%
Wholesale durable good 3.43%
Tourism and Entertaiment 3.37%

Sabtu, 20 Juli 2013

Low PER



Berdasarkan harga penutupan kemarin,  ada beberapa saham yang nilai PER (Price to Earning Rationya) relatif sangat rendah sehingga nilai PER nya kurang dari nilai PER rata-rata dari industri yang sama.  Saya sebut relatif karena bisa saja harga nominalnya tinggi seperti ELSA yang PER nya 61 misalnya, tapi terhadap kelompok industrinya rendah.

Nilai PER yang rendah tersebut mengindikasikan harganya sedang murah, bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam bidang yang sejenis. Tentu saja untuk menetapkan saham tersebut dikoleksi masih banyak pertimbangan lain, bukan semata-mata hanya nilai PER nya.

Saham-saham yang nilai PER nya rendah tersebut (bukan petunjuk untuk mengkoleksi) adalah,
Disclimer on.

Jumat, 12 Juli 2013

Sector Kosong



Pada saat awal Pasar Modal beroperasi, otoritas telah menyiapkan kelompok-kelompok industri dari perusahaan-perusahaan yang go-public. Kelompok-kelompok sektor industri tersebut sangat membantu para investor untuk membandingkan harga rata-rata PER setiap industri, sehingga dengan demikian bisa ditengarai mana saham yang relatif mahal atau relatif murah. Pada saat itu tentunya belum bisa diramalkan berapa banyak perusahaan yang akan masuk pasar modal, namun otoritas menyiapkan 55 kelompok industri.

Pad perjalannanya sampai saat ini sudah ada sekitar 478 perusahaan yang bergabung di pasar modal dan dari 55 kelompok industri, ada kelompok industry yang banyak sekali anggotanya, namun ada juga yang sedikit anggotanya, bahkan ada yang tidak memiliki anggota.

Pada catatan saya ada 9 Sektor industri yang kosong tanpa anggota, seperti Animal Husbandry, Forestry, Basic and Chemical Others, Machinary and Heavy Equipment, Miscellaneous Others, Consumer Good and Others, Property and Real Estate Others, Infrastructure, Utilities Others, Wholesale non Durable Goods

Mudah-mudahan sektor-sektor kosong tersebut segera terisi, karena toch perusahaan yang bergerak di industri tersebut memang ada.

(Diolah dari sumber E-trading)