Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Jumat, 26 Juli 2013

Investor Asing



Investor Asing banyak diberitakan mendominasi Pasar Modal Asia, seberapa besar? Mungkin potret sesaat penutupan tanggal 23 Juli yang lalu bisa sedikit menguak peranan investor asing di IHSG,

Total Value transaksi pada hari itu adalah 5.599.797 juta rupiah (5.6 Trilyun)
Total Value transaksi asing pada hari itu adalah 4.473.690 juta rupiah (4.47 Trilyun)
Jadi kabar bahwa investor asing mendominasi IHSG adalah benar adanya karena nilai transaksi mereka mereka adalah 79.89 %

Meskipun peranan investor domestic hanya 20%  saja, anehnya frekwensi transaksi asing ini lebih rendah dari domestik. Dari 153.469 kali transaksi, asing hanya melakukan 74.895 atau 48.80% saja. Artinya pasar diramaikan oleh investor domestic, sekalipun nilai transaksi jauh lebih rendah dari asing.

Tak heran bila seorang sahabat investor, dalam melakukan analisa pasar hanya melihat kelakuan investor asing saja, dan dia termasuk trader yang sukses.

Sektor apakah yang diminati investor asing? Dari pengamatan tanggal 23 tersebut, urutan sektor yang diminati asing adalah sebagai berikut,

Bank 32.61%
Telecommunication 10.40%
Cement 7.01%
Retail Trade 6.14%
Energy 5.82%
Construction 4.95%
Automotive and Components 4.74%
Investment Company 3.92%
Wholesale durable good 3.43%
Tourism and Entertaiment 3.37%

Sabtu, 20 Juli 2013

Low PER



Berdasarkan harga penutupan kemarin,  ada beberapa saham yang nilai PER (Price to Earning Rationya) relatif sangat rendah sehingga nilai PER nya kurang dari nilai PER rata-rata dari industri yang sama.  Saya sebut relatif karena bisa saja harga nominalnya tinggi seperti ELSA yang PER nya 61 misalnya, tapi terhadap kelompok industrinya rendah.

Nilai PER yang rendah tersebut mengindikasikan harganya sedang murah, bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam bidang yang sejenis. Tentu saja untuk menetapkan saham tersebut dikoleksi masih banyak pertimbangan lain, bukan semata-mata hanya nilai PER nya.

Saham-saham yang nilai PER nya rendah tersebut (bukan petunjuk untuk mengkoleksi) adalah,
Disclimer on.

Jumat, 12 Juli 2013

Sector Kosong



Pada saat awal Pasar Modal beroperasi, otoritas telah menyiapkan kelompok-kelompok industri dari perusahaan-perusahaan yang go-public. Kelompok-kelompok sektor industri tersebut sangat membantu para investor untuk membandingkan harga rata-rata PER setiap industri, sehingga dengan demikian bisa ditengarai mana saham yang relatif mahal atau relatif murah. Pada saat itu tentunya belum bisa diramalkan berapa banyak perusahaan yang akan masuk pasar modal, namun otoritas menyiapkan 55 kelompok industri.

Pad perjalannanya sampai saat ini sudah ada sekitar 478 perusahaan yang bergabung di pasar modal dan dari 55 kelompok industri, ada kelompok industry yang banyak sekali anggotanya, namun ada juga yang sedikit anggotanya, bahkan ada yang tidak memiliki anggota.

Pada catatan saya ada 9 Sektor industri yang kosong tanpa anggota, seperti Animal Husbandry, Forestry, Basic and Chemical Others, Machinary and Heavy Equipment, Miscellaneous Others, Consumer Good and Others, Property and Real Estate Others, Infrastructure, Utilities Others, Wholesale non Durable Goods

Mudah-mudahan sektor-sektor kosong tersebut segera terisi, karena toch perusahaan yang bergerak di industri tersebut memang ada.

(Diolah dari sumber E-trading)

Selasa, 09 Juli 2013

Terdalam dan Tertinggi



Membandingkan harga saham kemarin (8 Juli2013) dengan harga saham tiga bulan yang lalu (awal minggu kedua Maret 2013), sungguh membingungkan. Ada saham yang harganya meluncur turun sampai 70% harganya tergerus, namun ada juga yang harganya meroket naik sampai 70%.

Saham-saham likuid yang harganya turun terdalam adalah 



Sedangkan saham-saham likuid yang harganya meroket naik adalah