Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Kamis, 12 Desember 2013

Emas

Bukit Pongkor, disitulah terletak mimpi. Mimpi para penggali liar. Puluhan lorong-lorong didalam tanah, sudah berapa ton tanah dan batuan digali untuk mencari benda paling berharga: Emas. Di bukit itulah tersembunyi emas. Kerja keras di tambah nasib baik, dalam sekejab bisa merubah status dari penggali menjadi juragan.

Hanya untuk meneliti apakah ada emas dikawasan itu dan untuk mendapatkan bukti secuil emas, orang bisa menggali sampai 8 meter kubik. Batu dan pasir galian masih harus diolah lagi antara lain dipisahkan dengan bantuan air raksa, dan munculah logam yang bersina kuning cemerlang. Emas 24 karat.


Emas bukan hanya di Bukit Pongkor. Emas juga ada di timbunan saham di Pasar Modal, emas disana malah lebih berkilau dari pada di Pongkor.Tidak usah dibuktikan apakah memang betul-betul ada emas di bursa saham. Namun perlu kerja keras, kesabaran, keuletan dan nasib baik juga.. Kita lebih beruntung dari mereka para penambang, kita  tidak perlu menggali, cukup buka lap-top …. 

Sabtu, 07 Desember 2013

Mana Laporanmu?

Minggu pertama Desember hampir terlewati, namun saya belum memperoleh laporan keuangan Tw3 dari beberapa saham berikut, mungkin akses informasi saya yang terbatas. Sebagian saham tidak jelas statusnya, namun menurut hemat saya saham yang suspended tidak menjadi alasan untuk terlambat menerbitkan laporan keuangannya. Berikut saham-saham ydm.,

ALDO
BCIC
BCIP
BLTA
BORN
CMNP
CNTB
CPDW
DEWA
GEMS
IDKM
IKAI
INAF
INCF
KARK
MAGP
PAFI
PKPK
PSAB
SAIP
SQBB
SQBI
TBIG
TOWR
TPIA
TRAM
TRUB
UNSP
VIVA
WINS
WOMF

Sahabat yang memiliki, kiranya sudi berbagi.

Terima kasih

Selasa, 03 Desember 2013

Bedah saham MYRX

MYRX, saat ini berharga sekitar 500 rupiah per lembar sahamnya , kalau melihat sejarahnya saham ini pernah mencapai 740 (Juni 2013) atau bahkan 260 (Januari 2013), kisah-kisah jauh tahun-tahun sebelumnya MYRX pernah di dasar harga, 50 rupiah, namun juga pernah menyentuh ribuan rupiah.

Earning per share MYRX di triwulan 3/2013 kemarin “nol”, tidak untung namun juga, “untung-nya” tidak rugi juga. Tapi jelas lebih rendah dari triwulan yang sama tahun lalu, EPS = 4. DER perusahaan ini adalah 4.4, Karena perusahaan ini tidak bergerak di bidang keuangan, maka angka ini cukup tinggi dan mengandung resiko beban hutang yang cukup besar.

ROE, Return on Equity   3.3, kurang menarik bagi investor. Sedang Gross Margin                21.4, lumayan. EPS tahun 2012 adalah 22, jauh diatas EPS tahun 2011 yang 14. Sesungguhya angka ini bagus, namun rata—rata selama 3 tahun terakhir pertumbuhan EPS minus 6.81. Pertumbuhan salesnya juga tidak menentu selama tiga tahun terakhir nol, namun 5 tahun terakhir minus 16.37
Kalau saya boleh menyimpulkan pertumbuhan earning perusahaan ini tidak konsisten, seperti roll-coaster, terkadang naik terkadang turun, mungkin situasional tergantung adanya proyek besar pada tahun itu. Perkiraan saya ini bisa meleset, karena saya tidak memiliki informasi yang cukup.
Saya ingin bisa menghitung prospek saham ini kedepan. Bila mentah-mentah saya masukan pertumbuhan yang minus, formula menghitung, harga akan menukik turun. Namun bila melihat tren pertumbuhan sales maupun earning begitu tajam naik turunnya, jangankan meramalkan prospek, mengambil asumsi-pun saya tidak mampu. Tanpa asumsi pertumbuhan earning, jelas saya tidak bisa menghitung harga wajar saham ini saat ini.
Analisa saya memang sangat tidak memuaskan, juga buat saya sendiri. Seribu maaf.

Salam.

Senin, 02 Desember 2013

Saham saham Gocap

Saham Gocap adalah saham yang harganya di sekitar 50 perak per saham. Mungkin dahulu saham-saham ini pernah berkibar, namun karena berbagai sebab, disengaja atau tidak meluncur turun dan sesuai dengan aturan pasar modal mentog di 50 perak, tidak boleh turun lagi. Berapa sih harga sesungguhnya saham-saham gocap ini? 40? 30? Atau bahkan nol? Tidak ada yang tahu, pasar tidak bisa menembus dibawah 50.

Seorang sahabat saya, tertawa karena saya masih menganalisa saham-saham gocap? Apa boleh buat, seluruh saham terjaring dalam radar saya, baik saham memble, apalagi saham blue-chip. Saya justru tergelitik meneliti saham gocap ini, siapa tahu ada fakta-fakta yang menarik.

Pada pengamatan penutupan 29 Nopember 2013
Jumlah saham go-cap (harga 50), 20 saham
Jumlah saham disekitar gocap (harga tidak lebih dari 55 rupiah), 5 saham
Total 25 saham atau lebih 5% dari jumlah seluruh saham yang ada di Pasar Modal Indonesia

Dari 25 saham itu, rata-rata transaksi harian (saya ukur selama 200 hari bursa)
Nol, tidak ada transaksi sama sekali (mungkin juga suspended), 2 saham (8%)
Dibawah 1 juta rupiah, 3saham  (12%)
Antara 1 juta sampai 10 juta, 3 saham (12%)
Antara 10 juta sampai 1 Milyar, 10 saham (40%)
Diatas 1 milyard, 7 saham (28%)
Jadi saham gocap banyak juga ditransaksikan, bahkan sampai belasan milyar rupiah per hari. Investor tentu bukan asal beli saham, pasti ada rencana sesuatu yang diluar jangkauan pengetahuan saya. Saya tidak tahu apa motifnya membeli saham gocap.

Apakah ada saham gocap yang triwulan 3/2013 masih mengais laba?
Ada, 6 saham atau 24%
Apakah ada saham gocap yang tahun 2012 lalu masih positif labanya?
Ada, 9 saham atau 36%

Dari sektor apa saja saham gocap ini?
Sektor transportasi 3 saham
Sektor Grosir barang durable (yang awet, tidak langsung habis dipakai) 2 saham
Fishing, perikanan 2 saham
Batubara 2 saham, dan
Bank, Investasi, telekomunikasi, makanan dan minuman, konstruksi, sekuritas, pulp, computer, hotel, makanan hewan, kimia, textile, kayu masing-masing 1 perusahaan

Last but not least, marilah kita amati saham SIPD, Sierad Produce Tbk., satu-satunya saham gocap yang transaksi hariannya cukup ramai, diatas 2 milyard rupiah per hari dan laba Triwulan 3/2013 dan laba tahunan 2012 masih positif.