Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Senin, 03 Maret 2014

Beli Saham Yang Lagi Lari, belajar dari William O'Neil

O’Neil mashur dengan teori, CAN SLIM nya. Akronimnya sudah menunjukan bahwa perusahaan yang mampu lari cepat yang dipilihnya. Hampir semua akronim itu menyiratkan perusahaan yang sedang lari. Current Quartelly Earning, Annual Earning, New something yang sedang accelerating. Supply harus lebih kecil dari demand, Leader in an industry, Market direction upward, bahkan institutional ownership juga meskipun harus ada tapi harus ramping. Pemilik saham institusi yang terlalu banyak, seakan-akan lemak yang harus dibuang agar SLIM. Bukankah itu semua menunjukan bahwa ia hanya memilih saham yang sedang lari cepat?

William O’Neil adalah seorang Master yang sukses. Usia 30 sudah duduk di NYSE. Iapun pendiri Business Daily, saingan The Wall Street Journal. Iapun menulis buku yang terkenal “How to Make Money to Stocks”.

O’Neil adalah type Growth Investor sejati, yang sering kali mengabaikan valuation. Buat apa membeli saham dengan melihat P/E nya? Menurutnya, P/E yang rendah tentu ada alasannya. Itu sebabnya ia tidak menyukai averaging down (membeli lagi saham yang harganya sedang menurun, agar mendapatkan harga rata-rata yang lebih rendah).


Portofolio harus ketat dijaga, buang saham yang lambat, hanya saham yang lari yang dikoleksi. Ibaratnya,bulan Januari buat apa berdagang lagi terompet? Terompet hanya laris sebelum tahun baru. Benar juga ya?