Pak saham saya masih nyangkut. Itu yang sering saya
dengar keluhan dari teman-teman investor.
Saya kaget ketika tahu bahwa sahamnya yang masih “nyangkut”-itu sampai
enam atau tujuh saham. Saya teliti dari ke-enam saham itu, hanya satu yang fundamentalnya
kuat. Sisanya adalah saham-saham yang fundamentalnya lemah, malahan ada yang
ranking terakhir dari saham-saham yang bisa saya teliti lebih mendalam.
Lalu bagaimana pak? Wah, saya tidak berani menyimpan
semua saham Bapak, kecuali satu itu, itupun Bapak beli pada saat harga mahal
sekali, jawab saya. Mungkin ya harus berani amputasi dan tumplekan, ke saham
satu-satunya itu.
Saya juga sering mengalami saham nyangkut. Setelah
dikoleksi, ternyata harganya terus meluncur turun. Namun karena saya yakin
fundamental bagus, ya saya terus beli untuk menurunkan harga rata-rata. Malah
ada yang average down sampai 4 atau 5 kali. Nah karena saya beli terus, harga
rata-rata modal saya menjadi cukup rendah, sehingga saat recovery koleksi saham
saya menjadi yang paling cepat sembuh
dengan keuntungan yang mampu mengembalikan modal saya yang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar