Berangkat lari pagi saya melewati kebun cabe yang buahnya
masih banyak, ranum, putih bersembulan dalam daun yang kekuningan. Anehnya, pak
Tani mencabuti pohon-pohon cabe ini dan membuangnya ke pematang.
-
Lho kok dicabutin pak?
-
Ya, Mas, sudah tua, kurang hasilnya.
Pulang lari pagi saya kembali melewati kebun cabe ini dan
saya melihat pak Tani dengan rokok dibibirnya dengan santai mengendalikan dua
ekor sapinya yang sedang membajak kebun-nya. Saya tunggu di pematang sampai
kedua ekor sapi itu mendekat dan saya minta ijin sambil menunjuk ke tumpukan
pohon cabe yang sudah menjadi sampah,
-
Pak, ini dibuang? Boleh saya minta?
-
Monggo Mas, diambilin saja.
Lumayan. Pulang olah raga, kedua kantung celana saya
penuh dengan cabe rawit yang masih muda, segar, sangat cocok untuk membuat
sambel Tempe penyet kesukaan saya.
Pak Tani ini melakukan apa yang sering dilakukan oleh
para investor strategis. Ia membuang alat produksi yang tidak lagi optimal dan menanam kembali
yang lebih menjanjikan. Saham-saham yang sudah jenuh, sebaiknya di gantikan
dengan saham-saham baru yang berpotensi untuk tumbuh lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar