Berdasarkan harga penutupan kemarin, ada beberapa saham yang nilai PER (Price to
Earning Rationya) relatif sangat rendah sehingga nilai PER nya kurang dari
nilai PER rata-rata dari industri yang sama. Saya sebut relatif karena bisa saja harga nominalnya
tinggi seperti ELSA yang PER nya 61 misalnya, tapi terhadap kelompok
industrinya rendah.
Nilai PER yang rendah tersebut mengindikasikan harganya
sedang murah, bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi
dalam bidang yang sejenis. Tentu saja untuk menetapkan saham tersebut dikoleksi
masih banyak pertimbangan lain, bukan semata-mata hanya nilai PER nya.
Saham-saham yang nilai PER nya rendah tersebut (bukan
petunjuk untuk mengkoleksi) adalah,
Disclimer on.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar