9 perusahaan Top Sales
Didunia usaha “sales” atau penjualan adalah nomor wahid.
Semua rencana bisnis selalu bermula dari berapa sih rencana penjualan? Setelah
ditetapkan rencana penjualan barulah dihitung turunannya, berapa rencana
earning (keuntungan), bagaimana strategi marketing dan beaya marketing untuk
mencapai rencana penjualan tersebut.
Marilah kita teliti perusahaan-perusahaan yang
pertumbuhan sales-nya luar biasa menggiurkan selama tahun 2012, 2011 dan 2010. Serta
meneliti sesungguhnya yang terjadi dibalik prestasi itu.
DOID rata-rata sales 792%
Delta Dunia Makmur
TbK. Bergerak di bidang tambang batu-bara. Tahun 2013 ini bisnis batu-bara
benar-benar keok, akibat China menyetop impor, kalaupun kurang kecil-kecilan
mereka impor batu bara dari Vietnam. Pada penutupan kemarin harga saham DOID
hanya 56 perak, hampir dibatas minimal harga selembar saham yang 50 perak.
Triwulan terakhir, setiap lembar saham RUGI 17 perak, atau 30%.
RAJA 332%
Rukun Rahardja
Tbk. Bergerak di bidang Energi. Keuntungan per saham triwulan yang lalu hanya
28 dari harga saham sekitar 650, triwulan yang sama tahun sebelumnya 34, jadi
turun 17%
BORN 221%
Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk. Juga bergerak
dibidang batu-bara, bernasib yang sama dengan para produsen batu-bara yang
lain. Triwulan lalu keuntungan per saham 20, sedang triwulan yang sama tahun
lalu 75, jadi turun 73%, hopo tumon turun kok sampai 73%. Harga saham penutupan
kemarin, 98.
GAMA 138%
Gading Development Tbk., bergerak di bidang konstruksi.
Harga saham kisaran 90, tapi keuntungan tahun 2012 adalah nol, tahun 2011 juga
nol, triwulan 3 tahun 2012 lag-lagi nol. Triwulan lalu lumayan 1 (satu). Mungkin
anda bisa menolong saya, dari nol ke satu naik berapa persen?
BRMS 134%
Bumi Resources Mineral Tbk., perusahaan dari grup Bakri
ini bergerak di bidang investasi. Banyak orang yang salah mengira, bahwa ini
juga perusahaan tambang batu bara. Harga saham 225. Triwulan yang lalu rugi 12
rupiah. Saya sulit berkomentar, karena jurus aksinya tidak terduga.
LPPF 108%
Matahari Department Store Tbk., tentu anda sudah
mengenalnya, bergerak di bidang pedagang pengecer. Triwulan yang lalu setiap
lembar sahamnya membukukan keuntungan 308, atau naik 43% dari sebelumnya yang
215. Tapi ada beberapa ratio yang ganjil, DER minus 3.3, Hutang tidak mungkin
minus, tapi modal bisa minus. Saya bukan akuntan, jadi tidak bisa mejelaskan
kepada anda. Otomatis ROE nya juga minus 16,2 Gross Marginnya juga minus 40%.
Karena tidak jelas ya saham ini saya hindari saja, toch banyak saham lain yang
terang benderang.
KKGI 84%
Resources Alam Indonesia Tbk., senasib dengan perusahaan
batu-bara yang lain, triwulan kemarin menderita penurunan laba per saham hampir
50%, dari 90 ke 50.
Bosan? Mungkin yang ini sedikit berbeda,
ASRI 80%
Alam Sutera Realty
Tbk., mungkin satu-satunya real estate yang memiiki akses langsung ke jalan
Toll. Perusahaan ini memang selama beberapa minggu mejadi top fundamental.
Sehingga saya ikut-ikutan mengkoleksi sahamnya. Namun kini saya berdebar cemas,
sampai tulisan ini dibuat (tgl 24/11 malam), laporan triwulan 3/2013 belum juga
nongol. Apa yang disembunyikannya, padahal lebih dari 90% emiten sudah merilis
laporannya. Anda punya bocoran? (hati-hati insider trading)
LPPS 76%
Lippo Securities Tbk., tidak ada yang kurang dari laporan
triwulan terakhir. Keuntungan naik hampir 50%. ROE bagus sekali, too good to be
true, 315. Tidak memiliki hutang. Satu-satunya yang membingungkan saya adalah
pertumbuhan laba perusahaan ini tidak konsisten. Rata-rata lima tahun terakhir
adalah MINUS 54%, sedang tiga tahun terakhir PLUS 76%
Nah, semoga menghibur ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar