Seorang sekaliber Benyamin Grahampun dengan rendah hati
berkata bahwa “tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana pasar akan berubah”,
untuk itu Graham menganjurkan bahwa karena itu, kita harus
pintar-pintar bereakasi terhadap pasar yang tidak menentu, sehingga masih
menghasilkan untung, sekalipun pasar jatuh.
Ada nasihat yang sangat penting dari bukunya yang tebal:
The Intelligent Investor, adalah konsep “margin of safety’. Inti dari konsep
ini adalah menetapkan harga saham yang masih menguntungkan manakala pasar bisa anjlog
sedalam-dalamnya. Graham tidak secara tegas bagaimana menerapkan konsep margin
of safety ini, tapi ia mengambil salah satu methoda adalah menghitung Price per
Book Value (PBV). Bila PBV dibawah dua pertiga, saham itu aman untuk di beli.
Sehingga bila perusahaan itu bangkrut-pun, masih ada sisa untuk pemegang saham.
Saran Graham ini ekstrim, pengalaman saya pada pasar
normal sulit menemukan saham yang fundamental bagus dengan PBV 0.66. Mungkin
saat pasar pasca crash, bisa kita peroleh saham-saham yang demikian. Namun
apakah saya harus berdoa pasar crash, sebelum belanja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar