Seorang teman di Jogya saya pameri blog saya dan dia
membaca deskripsi dibawah judul yang berbunyi: “Berpikir dan Bertindak secara
Fundamental”. Ia tercenung sejenak dan komentarnya sangat mengejutkan saya,
-
“Kalo yang nggak ngerti, tulisan itu berarti
untuk membeli saham harus pindah aliran agamanya ke golongan fundamentalist ya
Mas?”
Saya kemudian mengecek di google “fundamentalist”, begini
bunyinya di Wikipedia :
“Fundamentalism is the demand for a strict
adherence to specific theological doctrines usually understood as a reaction
against Modernist theology…..”. Ternyata, komentar
teman itu betul adanya, fundamentalist adalah istilah agama dan aliran
fundamentalist ada di hampir semua agama.
Itu sebabnya maka, Michael Turner, dalam bukunya menulis
dengan hati-hati : “Dalam kaitan dengan pasar modal, seorang fundamentalist
adalah seorang yang menggunakan aspek financial dan operasional dari perusahaan
dalam menentukan keputusan trading saham”. Analisa tersebut disebut analisa
fundamental dan tradernya dikenal sebagai investor fundamental.
Aspek financial itu sesungguhnya banyak sekali ragamnya,
mencakup penjualan, laba, pertumbuhan, asset, hutang, manajemen, produk,
kompetisi dll. Begitu banyak aspek financial
dan operasional, padahal anda mungkin hanya berencana untuk membeli tidak lebih
dari lima saham.
Disebuah buku terbitan Indonesia ada seorang penulis yang
memberikan definisi yang cukup menakutkan saya,
“Analisa fundamental adalah usaha untuk mengetahui harga
sesungguhnya sebuah saham pada saat itu dan prospeknya dimasa yang akan datang
dengan berdasarkan aspek financial dan operasional perusahaan”
Wah, terbayang untuk memeriksa seluruh 468 emiten,
mungkin anda perlu memperkejakan seorang atau beberapa orang lulusan MBA, atau
mungkin anda perlu menyewa konsultan financial untuk membantu anda ber-trading
saham.
Tidak. Sebagai seorang yang berlatar belakang teknik dan
mendalami keuangan, saya mencari cara-cara yang lebih praktis untuk melakukan
analisa fundamental. Saya menemukan Fundamen Top40 ini setelah melakukan riset
dan usaha yang cukup panjang dan melelahkan. Tentu saja masih diperlukan
disiplin, sabar dan smart untuk menjamin system trading yang rewarding.
Salam,
Share on http://fundamen40.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar