Demand Fundamental, adalah parameter-parameter perusahaan
yang mendorong adanya demand terhadap sahamnya, begitulah kira-kira yang
dimaksud oleh Michael Turner dalam bukunya “The Essential Rules for Beating the
Market”. Parameter fundamental sebuah Perusahaan itu banyak sekali, namun hanya
beberapa saja yang mempengaruhi demand atas sahamnya di Pasar Modal, yakni
-
Pertumbuhan Pendapatan Triwulan terbaru terhadap
triwulan yang sama tahun lalu
-
Pertumbuhan Laba tahun laporan terhadap tahun
sebelumnya
-
Pertumbuhan Laba Triwulan terbaru terhadap
triwulan yang sama tahun lalu
-
Rata-rata pertumbuhan laba selama 5 tahun
belakangan ini
-
Return on Equity (ROE)
-
Dividend yield
Pada saat ini, data itu dapat diperoleh di banyak situs yang
tidak perlu berbayar.
Investor hanya membeli saham sebuah perusahaan bila ia
percaya bahwa saham ini akan dibeli orang dengan harga yang lebih tinggi di
masa datang. Ia percaya bahwa bila perusahaan itu tumbuh, maka harga sahamnyapun
akan tumbuh. Jadi ukuran demand, menurut Turner selanjutnya, sangat dipengaruhi
oleh pertumbuhan perusahaan.
Turner mengambil contoh sebagai berikut,
Ada dua perusahaan AAAA dan BBBB. Tahun lalu AAAA adalah
perusahaan yang fundamentalnya terbaik dari sesama industry, ia menghasilkan
Laba 10%. Perusahaan BBBB Labanya hanya 2%. AAAA jauh lebih kuat dari pada
BBBB. Secara fundamental AAAA lebih baik
daripada BBBB.
Laporan Keuangan tahun ini AAAA tetap menghasilkan Laba
10% dengan konsisten, sementara perusahaan BBBB tumbuh dobel, Labanya menjadi
4%. Bila semua kondisi yang lain sama, investor akan memilih saham BBBB untuk
dikoleksi. Bertindak dan berpikir secara fundamental.
Salam.
(Catatan: Kondisi NYSE tentu berbeda dengan IDX, kondisi pengawasan publik terhadap pasar modal juga tidak sama, Demand Fundamental di sini mungkin juga berbeda)
Bagaimana dengan saham dgn fundamental baik akan tetapi performance kurang begitu baik?
BalasHapus