Volatilitas, atau ukuran variasi harga sebuah instrumen
keuanga misalnya saham, sesungguhnya bersifat netral.
Tidak memihak.
Namun
bagi sebagian investor atau pelaku pasar modal, volatilitas yang tinggi atau
saham yang melonjak-lonjak seperti roller-coater ini, sangat tidak disukai.
Sulit dipegang dan bisa menguras modal.
Namun
demikian, bagi penganut analisa fundamental, ada sekelompok investor yang
justru menyukai saham dengan volatilitas tinggi ini. Bagi mereka, sering kali
menjadi sumber rejeki.
Sayangnya,
mengukur volatilitas sebuah saham, tidak terlalu mudah. Kita harus mengukur median harga saham dalam periode tertentu, dan melihat penyebaran
harga-harga tersebut.
Untuk mengetahui penyebaran harga, kita bisa
menghitung standard deviasi yang
dapat mewakili seberapa jauh harga-harga
itu tersebar dari mediannya, sehingga kita mendapatkan nilai volatilitas.
Bayangkan, untuk memilih saham-saham yang volityle, betapa banyak
pekerjaan yang harus kita lakukan untuk mengukur seluruh 440 emiten di Pasar Modal.
Namun bak pepatah...... ‘kemana kepiting berlari, ujungnya selalu di piring nasi’...... kita
tidak perlu menghitung volatilitas
mutlak dengan cara diatas. Kita bisa mengukur volatilitas relatif, yang banyak disediakan oleh situs-situs
gratis.
Yang saya maksudkan adalah index Beta.
Beta adalah angka volatilitas sebuah
saham terhadap angka sebagai bench mark, dalam hal ini adalah index gabungan.
Jadi bila misalnya index saham ASII adalah 1.57, maka pergerakan harga ASII
dibandingkan dengan volatilitas index harga gabungan adalah 1.57 kali. Kalau
IHSG naik, maka ASII akan juga naik 1.57 kali, sebaliknya bila IHSG turun, maka
ASII juga akan turun malah 1.57 kali lebih dalam.
IHSG sendiri adalah rata-rata
pergerakan 440 emiten.
Beberapa tip untuk mencari cuan dengan
memanfaatkan volatilitas:
- Carilah saham-saham yang
fundamentalnya bagus menurut standard anda, misalnya anda dapatkan daftar 40
saham
- Carilah dalam situs Reuters,
berapa harga Beta dari saham-saham tersebut. Reuters dugaan saya menghitung
dengan skala waktu 52 minggu, jadi angkanya cukup stabil.
- Urutkan deretan saham anda dari
angka Beta yang tertinggi sampai yang terendah.
- Tentukan passing grade berapa Beta yang anda harapkan untuk memonitor, misalnya hanya Beta yang diatas 1.5 yang
anda akan amati. Misalnya anda mendapatkan saham AAAA BBBB CCCC DDDD EEEE
- Anda cukup perhatikan ke lima
saham tersebut berapa harga tertinggi selama ini dan berapa terendah selama
ini. Masuk pada area rendah dan jual pada area tinggi
- Pada beberapa sekuritas,
memiliki perangkat yang bisa kita setting selama satu bulan untuk menjaring
saham-saham yang kita inginkan pada saat menyentuh harga yang kita harapkan.
Good luck, disclaimer on.
permisi gan, bisa ajarin cara menghitung volatilitas harga saham gak. penting benget soal nya mau ngerjain skripsi.
BalasHapuskalau ada perhitungan nya tolong email kan ke alamat ini ya gan..
BalasHapusmazlhane@gmail.com