Angka-angka Fibonacci
muncul secara alami. Fibonacci bisa menjelaskan bentuk-bentuk tiga dimensi spiral
dari selongsong seekor siput secara sangat akurat. Fibonacci juga dapat menjelaskan
bentuk-bentuk susunan segi empat tertentu yang membentuk struktur yang kokoh. Deret
fibonacci menghitung populasi binatang di alam bebas seperti kelinci, lembu
atau lebah. Fibonacci juga mampu menjelaskan besarnya tahanan listrik dari
sebuah resistor. Fibonacci menjelaskan bentuk dahan, cabang dan ranting
tumbuhan. Fibonacci juga menjelaskan susunan biji dalam buah, susunan daun dan
susunan lembar daun bunga (petal atau sepal). Bahkan susunan sisik dalam buah
nenas juga bisa diurai dengan memuaskan menggunakan deret fibonacci.
Fungsi deret
Fibonacci dapat dituliskan sebagai berikut:
F(n) = F(n – 1) + F(n – 2), yang bila disusun berderet sebagai berikut 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... (tambahkan jumlah dua angka terakhir menjadi angka baru)
Siapakah Leonardo
Fibonacci? Ia juga dikenal dengan Leonardo of Pisa, seorang ahli matematik kelahiran
1170 dari Italia. Ia mempelajari deret yang kemudian dikenal sebagai bilangan
Fibonacci, terinspirasi oleh ilmu matematik yang telah berkembang di India oleh
orang-orang Hindu. Ia juga memiliki andil dalam merubah angka Roman menjadi
angka seperti yang kita kenal sekarang. Sumbangan dalam dunia matematik begitu
banyak termasuk akurasi bilangan pi (3·14159 26535 ..) dan Phi yang juga dikenal sebagai Golden
Section, ±0·61803 39887... dan ±1·61803 39887...
Bagaimana
penggunaan angka Fibonacci dalam analisa harga saham?
Dalam technical
analysis sering kali faktor subjective mempengaruhi perhitungan para analis.
Fibonacci membantu mereka mengeliminir faktor ini. Perhatikan sekali lagi deret
Fibonacci, 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55 …. Perhatikan tiga angka terakhir
(34-21)/21 = 61.8%
(34-21)/34 = 38.2%
(34-21)/55 = 23.6%
Para ahli analisa
saham, melalui percobaan-percobaannya menemukan bahwa angka-angka tersebut
ternyata berkaitan erat dengan support dan resistant pergerakan harga saham.
Angka-angka itu kemudian menjadi angin segar untuk menjawab pertanyaan besar
dalam dunia saham: Kapan masuk dan kapan
keluar!!!
Nah terserah kepada
anda. Fibonacci memang berhasil mengurai masalah-masalah yang berkaitan dengan
alam (nature). Pertanyaannya adalah, apakah harga saham yang dipengaruhi oleh
seribu faktor ini, termasuk gejala alami? Wallahu alam ….
Sadhono (terima
kasih kepada pak Zar, atas inspirasinya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar