Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Senin, 06 Mei 2013

Dividend Yield



Dari hampir semua text-book Fundamental Analysis disebutkan bahwa Dividend Yield adalah salah satu parameter penting yang berbobot tinggi dalam menilai sebuah saham. Bisa dimengerti, karena salah satu tujuan investasi adalah mendapatkan deviden. Seberapa besar modal untuk membeli saham ini mendapatkan return berupa deviden, ditunjukan dengan ratio Dividend Yield.

Dividend Yield ini memang salah satu parameter yang mendongkrak demand atas saham tersebut dan ini tampak nyata terutama pada hari-hari menjelang cum, atau hari batas kepemilikan saham yang memberikan hak atas deviden. Deviden yang jumlahnya kecil, hanya sebagai pemanis bibir, tidak terlalu menarik perhatian investor. Sebaliknya bila Dividend Yield besar, pasar disekitar hari Cum ramai saham diperjual belikan investor.

Bila sebuah perusahaan menghasilkan profit, ada batas-batas kewajiban membagi keuntungannya kepada pemagang saham disamping untuk pengembangan perusahaan. Besarnya bagian keuntungan untuk pemegang saham ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Deviden yang berupa cash (ada juga yang bukan cash) jumlahnya tetap, sehingga pemegang saham sudah bisa menghitung seberapa besar cash yang akan diperolehnya saat pembagian nanti.

Dari beberapa perusahaan yang belum lama ini bagi-bagi dividend berikut beberapa contoh Dividend Yield (posisi harga 5 Mei 2013), yakni presentase antara harga saham dengan jumlah deviden yang akan dibayar dibandingkan dengan harga saham

BBNI 2.14
BBRI 2.53
BBTN 2.87
BJBR 5.75
BMRI 2.03
KAEF 0.59

Pemilik modal bukan orang yang bodoh, perusahaan yang pelit membagi deviden, akan dihukum oleh para pemodal.

Delamat berburu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar