Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Minggu, 12 Mei 2013

Transparansi



Awal  bulan Mei ini sudah banyak laporan Triwulan 1 atau lebih mudah dituliskan Q1 2013 diterbitkan. Laporan Keuangan adalah salah satu wujud transparansi dalam Pasar Modal. Sanksi diterapkan kepada perusahaan yang lalai atau terlambat menerbitkan laporan keuangan, baik triwulan apalagi tahunan yang diaudit Akuntan Publik. Transparansi sendiri adalah salah satu pilar dari Good Corporate Governance yang harus dilaksanakan baik oleh para anggota maupun otoritas Pasar Modal.

Sayangnya masih ada juga perusahaan-perusahaan, bahkan perusahaan besar yang sampai saat ini belum menerbitkan Laporan Tahunan 2012. Kelambatan ini tentu akan mengacaukan analisa dari para investor. Investor Pasar Modal adalah pihak yang paling berat memikul resiko dalam bursa efek. Berinvestasi tanpa mengetahui kondisi perusahaan yang sahamnya akan dibeli, ibarat kesebelasan sepakbola yang tidak mengetahui kekuatan lawan, berspekulasi bahkan membabi buta.

Perusahaan-perusahaan besar yang telah menerapkan system akutansi modern, justru lebih tertib dan cepat melaksanakan kewajibannya. Bagi CFO (Chief Financial Officer) atau Direktur Keuangan, laporan Keuangan, betapapun rumit atau luasnya operasi perusahaan, laporan keuangan hanyalah sekedar memijit tombol computer. Hanya dalam beberapa detik setelah tutup buku, pejabat-pejabat tersebut sudah mengetahui bagaimana Profit & Loss, Balance Sheet dan Cash Flow perusahaan.

Perusahaan yang terlambat melaporkan dapat diduga memiliki masalah dalam manajemennya. Selain mendapatkan sanksi dari otoritas Bursa, public pun menghukumnya. Investor bisa curiga dan menunda mengambil keputusan investasi. Tentu akan berpengaruh kepada harga saham dan pemegang sahampun enggan menyimpannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar