Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Minggu, 02 Juni 2013

PBV



Banyak cara untuk mengukur apakah sebuah saham itu murah? Salah satu yang jarang dipakai orang adalah mengukur besaran PBV (Price to Book Value Ratio). Book Value adalah nilai buku dari asset  perusahaan tersebut. Jadi andaikata (andaikata lho!) perusahaan itu bangkrut, nilai yang tersisa buat para stake-holdersnya berapa? Setelah dikurangi oleh semua hutang-hutangnya, apakah masih tersisa buat pemegang saham?

Jadi jelas makin kecil nilai PBV, relatif nilai saham perusahaan tersebut makin murah. Sebaliknya makin tinggi nilai PBV-nya makin mahal sahamnya.

Namun ada yang berkilah bahwa book value tidak menghitung asset intangible (yang tidak nyata), misalnya brand name, good-will dll. TELKOM misalnya tentu ada nilai intangible yang tersimpan dalam umur perusahaan yang sudah ratusan tahun itu.

Investor tentu tidak memilih saham hanya dengan melihat PBV-nya saja toch?
Perusahaan mana yang PBVnya kecil? Berikut daftar beberapa saham yang nilai PBVnya kecil (berdasarkan harga penutupan 26/05),

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar