Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Minggu, 03 Februari 2013

Resiko



Resiko adalah kemungkinan melesetnya perhitungan, ramalan atau harapan. Dalam dunia saham, resiko adalah kemungkinan jatuhnya harga saham, bahkan sampai Rp.50 (batas terendah di Bursa Efek Indonesia). Resiko, secara teori dapat diukur. Dalam hal saham, sebagian investor mengukur resiko ini pada volatilitas atau pergerakan harga saham. Setiap saham memiliki factor Beta, atau volatilitas sebuah saham dibandingkan dengan rata-rata dari seluruh saham. Beta sama dengan satu atau lebih, artinya arah pergerakan harga saham tersebut persis sama atau lebih besar dengan pergerakan index IHSG. Beta kurang dari satu, artinya pergerakan saham kebalikan dari arah pergerakan pasar. Anda tidak perlu mencari sendiri, www.reuters.com menyediakan factor Beta ini untuk pengukuran jangka waktu 52 minggu.

Resiko berbanding terbalik dengan kualitas fundamental dari saham atau perusahaan dibalik saham tersebut. Perusahaan yang biasanya tumbuh pesat dengan konsisten, jarang jatuh dengan drastis. Makin tinggi kualitas financial dan operasional perusahaan tersebut, makin kecil resikonya. Nah, toleransi terhadap resiko tidak sama diantara sesame investor. Investor yang kuat nyalinya, biasanya sering mendapat profit yang fantastis, lebih berani mengambil resiko, bahkan melebihi ekspektasi volatilitas saham.

Seorang fundamentalist bisa juga sangat berani mengambil resiko, karena kuatnya perhitungan yang telah dibuatnya. Sebagai contoh yang paling baru adalah saat tanggal 12-12-12 PT. Unilever Indonesia mengumumkan akan menaikan pembayaran royaltinya sebesar 2.5 % kepada Prinsipal. Pasar langsung bereaksi negatif. Harga saham UNVR langsung jatuh, yang biasanya stabil pada kisaran 25.000 lansung jatuh sampai kisaran 20 ribuan. Fundamentalist yang yakin bahwa UNVR kuat secara fundamental, langsung memborongnya. Saat ini UNVR belum sampai kembali kepada harga awal Desember 2012, namun sudah sekali-sekali menyentuh harga 23.000.

Jangan menyimpan telur dalam satu sarang. Itulah salah satu cara mitigasi sebuah resiko. Diversifikasi usaha lain selain trading saham atau setidaknya membeli saham dari beberapa sector yang berbeda.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar