Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Rabu, 06 Februari 2013

Sales atau Earning?



Sales atau Earning. Tanyakanlah kepada sebuah kelas manajemen, bagi seorang pemegang saham mana yang lebih penting? Akan terjadi diskusi yang panjang dan masing-masing akan mengeluarkan argumennya.

Bottom line sebuah perusahaan adalah Earning, Profit atau Untung. Untuk itulah sebuah perusahaan didirikan, begitu alasan mahasiswa yang memilih earning. Dari earning-lah deviden dibagikan dan itulah yang paling diharapkan dari sebuah saham. Earning sebelum Interest (bunga) dan pajak (EBIT) itulah yang sering diperiksa oleh para investor fundamental. Juga adakah pendapatan lain diluar operasi?

Bagi yang berpendapat Sales lebih penting mengatakan bahwa Sales adalah kinerja nyata dari sebuah perusahaan. Peningkatan sales adalah peningkatan perusahaan dimasa yang akan datang. Pertumbuhan sales adalah masa depan perusahan. Sedangkan dalam earning sudah tercampuri non-operating revenue maupun non operating cost, termasuk didalamnya akrobat Direksi dalam mengelola perusahaan. Dalam laporan keuangan yang di audit, sales tidak bisa berbohong dan tidak bisa direkayasa. Sementara Earning terkadang bisa meningkat padahal Salesnya menurun.

Kedua-duanya penting. Biasanya urusan jangka pendek, investor akan melihat earning, namun jangka panjang investor akan memeriksa bagaimana sejarah sales perusahaan tersebut. Investor institusi, termasuk Warren Buffet yang memiliki kemampuan financial yang kuat dan biasa menyimpan saham sampai bertahun-tahun, mampu memeriksa rekaman sales ini sampai 8 atau 9 tahun. Sedang bagi investor individu, cukup meneliti  data pertumbuhan sales selama 5 tahun dan saya bisa melacak dari berbagai situs dengan gratis.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar