Mencari

Seorang investor selalu YAKIN bahwa rejeki itu ada di pasar Modal. Tugas sejatinya adalah mencari. Keindahannya adalah dalam berusaha menemukan. Akhirnya, kepuasannya tatkala menemukan apa yang diinginkannya

Selasa, 12 Februari 2013

Saham Truck Tronton



Tidak benar bahwa harga saham perusahaan yang fundamental bagus selalu naik. Tidak juga betul bila kita mengkoleksi saham yang fundamentalnya bagus, kita tidak pernah rugi. Sama halnya dengan saham yang lain, saham yang fundamentalnya kuat juga kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Tidak ada hubungan langsung antara harga saham dengan kondisi fundamentalnya perusahaan. Naik turunnya harga saham seperti komoditas daging sapi misalnya, adalah dipengaruhi langsung oleh hukum  supply dan demand. Bila demand  meningkat, maka harga saham akan naik dan sebaliknya.

Banyak trader yang berhasil meraup banyak gain dari saham-saham yang fundamentalnya lemah. Lalu mengapa kita lebih aman mengkoleksi saham yang fundamentalnya lebih kuat? Saham dengan fundamental yang kokoh, dengan pertumbuhan selama bertahun-tahun selalu meningkat tidak mudah untuk naik turun-turun dengan drastis. Dengan demikian sekali saham itu membentuk trend yang menanjak atau menurun, gerakannya berbaliknya akan berjalan lamban dan lebih bisa diramalkan.

Marilah kita membayangkan saham dengan fundamental yang kuat, ibarat truck tronton yang bermuatan penuh. Dengan dimensi yang besar dan berat, truck tersebut berjalan dengan lambat. Untuk berbalik, truck tersebut membutuhkan manuver lamban dan lingkaran yang panjang. Sedangkan saham dengan fundamental yang lemah, mirip mobil kecil yang dengan mudah berbalik arah dan berputar-putar.

Jelas bahwa untuk sukses dalam berinvestasi di Pasar Modal, tidak cukup hanya dengan mengetahui mana saham yang fundamentalnya bagus saja. Diperlukan juga kemahiran membaca kapan saat reversal, atau kapan harga cukup rendah untuk dibeli dan cukup tinggi untuk dijual. Konsep Normal Distribution dalam Fundamen Top40 hanya salah satu cara membaca kemahalan harga. Masih banyak, mungkin ratusan methode timing, kapan beli dan kapan jual.

Salam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar